Kok bisa dunia penuh sama desain yang Jelek ?

Sebagian perusahaan bilang kalo mereka ada untuk membuat dunia lebih baik. emang bener?

afif rully
4 min readMar 8, 2022

Banyak banget hal-hal di dunia ini yang emang di rancang secara buruk, misalnya :

  • Situs website yang isinya 10% konten dan 90% iklan.
  • Proses pengembalian dana atau pembatalan yang susah buat di lakuin sampai lo nyerah dan terus-terusan membayar. *misalnya layanan NSP
  • Komunikasi bisnis yang kompleks dan penuh sama informasi yang ga terlalu berguna sampai-sampai “transparansi” bener-bener cuma buat ngebingungin lo.
  • Aplikasi trading yang isinya cuma gamble. Yang bakal ngebuat lo seolah-olah jadi trader handal tanpa lo tau kalau itu aplikasi gamble.

Perspektif “Merancang lebih baik” tergantung sama apa yang lo maksud lebih baik :

Lebih baik buat siapa?

And better at driving what outcome?

Gimana bisa desainer baik ngebantu ngebuat hal-hal buruk terjadi

Sebagian besar summary desainer keliatan begini: “Tingkatin rasio kunjungan pengguna dari homepage ke halaman demo” atau “Ubah flow pendaftaran uji coba gratis untuk mengurangi step yang ada”

Dipecah jadi yang paling kecil.

Apa bener itu ngebantu nyiptain flow pendaftaran yang “lebih baik” beneran “lebih baik”?

Desainer pasti berfikir tentang “buat siapa lo ngebuat dunia lebih baik, terus gimana?”. Di bawah tekanan, company bakalan selalu ngedorong ke arah “lebih baik” secara financial dan maksimalin keuntungan.

Desainer harus belajar buat ngeliat keseluruhan company sebagai bagaian yang di develop, karena desainer selalu bertanggung jawab atas keseluruhan desain yang di buat.

Gimana mulai jadi orang yang mendefinisikan apa artinya “lebih baik”

1. Tau seluruh bisnis, bukan cuma bagian lo.

Sebagai desainer di sebuah tim, tugas lo ga cuma ngedesain sebuah tampilan dan bikin mockup atau ngabisin waktu sama desainer lain. Ini tanggung jawab lo buat ngebawa company jadi “lebih baik”… dan itu berarti sedikit “keluar” dan nyari tau bisnis secara keseluruhan.

Desainer yang baik ngeliat dari sisi user dan sisi bisnis. engga berpihak kesalah satu pihak.

Banyak desainer yang gue temuin di platform komunitas beranggapan kalau bagian-bagian dari organisasi tertutup buat mereka. Padahal ga ada yang bisa ngehalangin kita untuk memahami apa yang digunain buat membangun desain kita.

2. Cari tau siapa yang jadi “target market” lo, dan perluas itu.

Engga ada company yang pernah ngelayanin setiap pengguna. Tapi desain selalu tau siapa yang “disertakan” dan “dikecualikan”, seringkali secara ga sadar.

  • Produk “mahal” tutup mata buat orang-orang yang hidup dari gaji yang pas-pasan. *dengan alasan, karena mereka bukan target market company.
  • Beranda yang dipenuhin kata kunci common adalah penjaga gerbang. *biar lo ga kemana-mana dan tetap di habbit lo.
  • Geografi ngebatesin siapa saja yang “boleh” datang ke suatu toko. *ngerti kan kenapa layanan ojol online bisa sukses? karena mereka manfaatin hal ini.

Setiap pilihan yang di buat dalam desain lo berfungsi buat ngebentuk siapa yang ada di “kelompok dalam” “kelompok luar” dan “prioritas” “non prioritas” dari produk itu. Lo harus tahu sebagai desainer siapa yang lo kecualiin dan alasannya, dan juga lo harus tau “pengguna” lo itu sendiri.

Buat contoh, mungkin gampang banget buat perusahaan sepeda ngeklaim bahwa mereka cuma ngebuat sepeda — dan mereka tidak secara aktif nyoba buat merhatiin orang-orang disabilitas. Tapi efeknya sama kaya yang gue maksud sebelumnya ; banyak orang yang ga bisa make produk mereka.

Tapi kalau tujuan dari perusahaan sepeda tadi adalah buat diakui sebagai “transportasi yang terjangkau dan menyenangkan”. Dengan tujuan mereka tadi, tiba-tiba mereka bukan cuma perusahaan sepeda lagi dan mereka bakalan melewatkan misi yang lebih besar dengan mengecualikan orang-orang disabilitas keluar dari basis pengguna mereka, gak etis.

Sebagai desainer, lo harus bertanya: Gimana caranya lo bisa mulai memperluas siapa yang lo anggep target market ke dalam definisi membuat dunia “lebih baik”? Ini biasanya menjadi peluang bisnis yang mana lo mengikut sertakan segala kalangan. Dan ini bakalan “lebih baik” buat keuntungan company lo.

3. Cari solusi dari masalah klasik “lebih baik buat bisnis”, atau “lebih baik buat pengguna”.

Desainer yang beranggapan merancang untuk pengguna “lebih baik” mungkin adalah seseorang yang aktif dalam masyarakat saat ini. Desainer adalah “arsitek perilaku”. Pakai tips ini “mengapa di balik mengapa” terus bertanya sampai jelas sebenarnya ada apa. Keterampilan ini dirancang untuk membujuk, menghubungkan dan menginspirasi.

Buat contoh, kalau lo pernah ditugasin buat ngerancang alur pendaftaran yang emang udah bagus dan mengarah ke pembatalan yang buruk, terus bertanya-tanya sampai Lo tau apa masalah sebenernya yang bikin alur pembatalan sangat sulit. Apa itu desain yang ga sengaja buruk, atau memang sengaja di persulit?

Kemungkinan besar, ini sengaja di buat untuk dirancang berfungsi, karena kalau engga susah, bakalan banyak orang yang “membatalkan”.

Tapi itulah wawasan nyata yang bisa lo ambil! Kalau lo selidikin kenapa orang membatalkan dan nyari cara ngatasin masalah itu, lo mungkin nemuin peluang buat menghemat lebih banyak pendapatan dari pada pakai cara kotor yang ga etis.

*Hapal banget masalah ini karena pernah di bahas di buku “101 ux principle” yang mana ini termasuk dark ux atau ux yang menjebak.

Nah terus, dari pada lo ngeyakinin “kekuatan” tentang dark ux ke stakeholder, lo bisa mulai dengan riset tentang alasan utama kenapa orang membatalkan dan beberapa feedback tentang cara memperbaiki masalah itu.

Desainer yang baik, bakalan… dapet hal-hal baik.

Desain itu ngebentuk perilaku. Dan perilaku ngebentuk dunia. Pakai cara yang bener-bener nyata, desainer ngebentuk dunia jadi lebih baik atau lebih buruk. *pasti tau kan tentang butterfly effect?

Gue sendiri engga dapet apa-apa dari nyalahin klien atas keputusan yang buruk atau ngebiarin diri gue sendiri tenggelam ke dalam kegelapan dunia bisnis. Itu tugas kita sebagai desainer buat ngejelasin itu semua.

Mulailah bertanya-tanya, dan jadilah orang yang mendefinisikan apa arti “lebih baik” bagi perusahaan dan bagi pengguna.

🌻🌻🌻🌻🌻

--

--

No responses yet